Apakah Anda tahu sifat-sifat yang membedakan material refractory dari material lainnya?
Refractory harus memiliki sifat thermal, mekanis, dan fisik.
Apa saja sifat-sifat tersebut? Scroll ke bawah dan simak penjelasannya!
Sifat Thermal, Mekanis, dan Fisik Refractory
1. Refractoriness Refractoriness yaitu ketahanan material refractory pada suhu tinggi. Sifat ini juga disebut sebagai PCE atau Pyrometric Cone Equivalence.
2. Refractory Under Load RUL diperlukan untuk menentukan maximum temperature, namun dalam kondisi beban tekan. RUL penting untuk mengetahu kodisi tekanan tinggi.
3. Permanent Linear Change Perubahan refractory setelah dibakar pada atmosfer, waktu, dan temperatur tertentu tanpa tekanan eksternal. PLC dinyatakan dalam satuan persen (%).
4. Thermal Conductivity Kuantitas panas yang akan mengalir melalui suatu satuan luas dalam arah normal terhadap luas permukaan dalam waktu tertentu.
5. Thermal Shock Kemampuan refractory untuk bertahan teradap perubahan temperatur seara mendadak.
6. Porositas Volume pori-pori yang terbuka pada produk refractory sebagai presentase volume total, dimana cairan dapat menembus. Semakin rendah porositas maka semakin baik.
7. Cold Crushing Strength Kemampuan refractory brick atau bata tahan api untuk bertahan terhadap beban kompresi pada suhu kamar.
8. Bulk Density Jumlah bahan refractory dalam suatu volume. Semakin meningkat bulk density maka semakin meningkat stabilitas volume, kapasitas panas, dan ketahanan terhadap penetrasi terak.
9. Slag Resistance Ketahanan terhadap slag ditentukan dengan menguji pengaruh jumlah dan komposisi slag pada temperatur tertentu terhadap refractory.
Demikian penjelasan mengenai sifat thermal, mekanis, dan fisik refractory.
Jika perusahaan Anda membutuhkan refractory untuk aplikasi pada furnace, boiler, kiln dan sebagainya, hubungi :