a a a a a a a a
Kegagalan Refractory: Abrasi

Kegagalan Refractory: Abrasi



Apakah Anda familiar dengan kata Abrasi?

Umumnya, abrasi diketahui sebagai proses pengikisan pantai akibat tekanan dari gelombang laut.

Lalu, tahukah Anda bahwa abrasi juga dapat terjadi pada material refractory?

Kegagalan refractory dapat terjadi akibat abrasi sehingga mengalami pengikisan atau keausan oleh kerja mekanikal seperti, gerus, gesek, gosok, dan lain-lain.
Setiap material refractory memiliki ketahanan abrasi yang berbeda.

Ketahanan abrasi material refractory dipengaruhi oleh Modulus of Rupture, ukuran partikel penumbuk dan tekanan semprot, serta sudut tumbukan dan ukuran partikel penumbuk.

Ingin tahu lebih banyak? Simak penjelasan di bawah ya!

Modulus of Rupture (MOR) yaitu suatu ukuran kekuatan material refractory sebelum mengalami keretakan hingga patah. Ketahanan abrasi berbanding terbalik dengan MOR. Semakin tinggi volume yang hilang akibat abrasi, maka semakin rendah MOR material tersebut.

Ukuran partikel penumbuk dan tekanan semprot juga mempengaruhi ketahanan abrasi. Semakin besar ukuran/massa dan tekanan maka energi kinetik makin besar dan volume yang hilang oleh abrasi meningkat.

Selain itu ukuran partikel penumbuk dan sudut tumbukan memiliki pengaruh terhadap ketahanan abrasi yang dipaparkan sebagai berikut:

• Semakin besar itu ukuran partikel penumbuk dan sudut tumbukan, maka energi kinetik semakin besar

• Jika ukuran partikel penumbuk lebih kecil dari ukuran partikel agregat, maka akan mempengaruhi matriks. Perbaiki kekuatan dengan menurunkan kuantitas matriks.

• Jika ukuran partikel penumbuk lebih kecil dari ukuran partikel agregat, maka pilih agregate dengan ketahanan abrasi tinggi seperti SiC dan Al2O3.

Demikian artikel tentang kegagalan refractory yang disebabkan abrasi. Dapatkan material refractory tahan abrasi dengan menghubungi :

Phone: 0821-4280-8500
Website : www.lokarefractories.com




Artikel Kegagalan Refractory: Abrasi
Latest Artikel
Proses Dryout Castable
Proses Dryout Castable